Selasa, 16 Februari 2010

ADAB BUANG HAJAT

Hadist
ADAB BUANG HAJAT

1.Diriwayatkan Anas bin Malik rah. Ia berkata : “Jika Rasulullah saw hendak masuk WC, beliau melepaskan cincinya.”(Hadist diriwayatkan oleh yang empat, akan tetapi hadist cacat)
(Hadist Riwayat Abu Dawud (1/9), At-Tirmidzi (IV1746), An-Nasai (I/178), Ibnu Majah (I/303) dan dinyatakan dha’if oleh syaikh Al-Albani)

2.Masih diriwayatkan dari Anas bin Malik rah ia berkata : “Jika Nabi saw hendak masuk WC, beliau membaca :”Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaaits” (ya Allah, aku berlindung kepada – Mu dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan). “(Hadist diriwayatkan oleh imam yang tujuh)
(Hadits riwayat Al-Bukhari (I/42), Muslim (Kitab Haidh) : I/22), Abu Dawud (I/46), At-Tirmidzi (I/5,6),An-Nasa’I (I/20), Ibnu Majah (I/296) dan yang lainnya.


3.Diriwayatkan dari Anak bin Malik rah ia berkata : “Ketika Rasulullah saw masuk ke WC, aka dan seorang anak seusiaku membawakan seember air dan tongkat kecil untuk beliau lalu beliau beristinjak dengan air.” (Muttafaqun Alaihi)
(Hadist Riwayat Al-Bukhari (I/150) dan muslim (kitab Ath-tharah: I/70)

4.diriwayatkan dari Al-Muqhirah bin Syu’bah rah, ia berkata : “Rasulullah saw bersabda kepadaku : ‘Ambilkan gayung itu !”lalu beliau pergi hingga tak terlihat olehku kemudian beliau buang air di tempat tersebut.” (muttafaqun’alaihi)
(Hadist Riwayat Al-Bukhari (I/363) dan muslim (kitab Ath-Thaharah : (1/77)

5.Diriwayatkan dari Abu Hurairah rah ia berkata : “Rasulullah bersabda :”jauhilah dua perkara penyebab seseorang terlaknat, yaitu membuang air besar di jalan umum dan ditempat orang-orang berteduh”
(HR Muslim / kitab At-Thaharah :1/77)

6.Abu Dawud menambahkan dari Mu’adz rah” .. tempat – tempat berkumpul.” Lafazh lengkapnya : “Jauhilah tiga perkara penyebab seseorang terlaknat : “Buang air besar di termpat-tempat berkumpul, di jalan umum dan ditempat mereka berteduh.”
(HR Abu Dawud (I/26), Syaikh Al-Albani menyandarkannya kepada Abu Dawud,Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dari Mu’adz bin Jabal dalam kitab Shahih Al-Jami’ Ash – Shaghir miliknya,a dan dinyatakan hasan oleh beliau.

7.Diriwayatkan oleh Ath-Thabrani : “Larangan buang air besar dibawah pohon yang sedang berbuah dan ditepi sungai mengalir, dari hadist Ibnu Umar dengan sanad yang dhaif
(hadist ini sebagai syahid atas hadits sebelumnya no,83)

8.Diriwayatkan dari Jabir, ia berkata : “Rasulullah saw bersabda : “Jika dua orang sedang I buang air maka hendaklah mereka bersembunyi dan janganlah mereka saling berbicara, karena Allah Murka terhadap orang yang melakukan hal itu.” (HR.Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Sakan dan Ibnu Qaththan, hadist tersebut cacat)
(Hadist ini tidak saya temukan dalam Musnad Imam Ahmad dan Jabir. Tetapi hadist yang semakna dengan hadist diatas terdapat dalam sunan Abu Dawud dari Abu Sa’id (I/15) dan sunan Ibnu Majah (I/342), hadist ini dinyatakan dha’if oleh Syaikh Al-Albani)

9.Diriwayatkan dari Abi Qataadah rah, ia berkata “ Rasulullah saw bersabda ; “janganlah salah seorang kalian menyentuh kemaluannya dengan tangan kanannya ketika sedang kencing dan janganlah ia istinjak dengan tangan kanan dan jangan bernafas didalam gelas/bejana (Muttafaqun ‘Alaihi). Lafazh hadist ini tercantum dalam Shahih Muslim
(HR Al-Bukhari (I/153) dan Muslim (Kitab Ath-Thaharah ; I/63)

10.Dirawayatkan dari Salman rah ia berkata : “Rasulullah saw telah melarang kami menghadap kami menghadap kiblat ketika buang air besar atau kecil dan melarang istinjak dengan dengan tangan kanan. Beliau juga melarang istinjak dengan menggunakan batu yang kurang dari tiga buah dan melarang beristinjak dengan kotoran binatang atau tulang.” (HR Muslim)
(HR Muslim (Kitab At-Thaharah : I/57)

11.Dalam riwayat Imam yang tujuh dari hadist Abu Ayyub Al-Anshari rah disebutkan : “Janganlah kalian menghadap kiblat ketika buang hajat besar atau kecil jangan membelakanginya, tetapi menghadaplah ke timur dan ke barat.
(lihat kitab Fathul Baari (I/44) dan Shahih Muslim (Kitab At-Thaharah : I/59)

12.Diriwayatkan dari Aisyah rah, ia berkata, Nabi saw bersabda :”Barangsiapa yang hendak buang air besar maka hendaklah ia bersembunyi” .
(Hadist Riwayat Abu Dawud (I/35)

13.Diriwayatkan dari Aisyah juga, Nabi saw jika keluar dari WC mengucapkan :”Ghufraanaka (Aku mohon ampunan dari – Mu). “ (Hadist diriwayatkan oleh Imam yang lima dan dishahihkan oleh Abu Hatim dan Al-Hakim).
(HR Riwayat Abu Dawud (I/30), At-Tarmidzi (I/7), Ibnu Majah (I/300) dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam kitab Shahih Al-Jami’ As-Shaghir (no.4583) yang beliau sandarkan kepada Imam Ahmad dan Ashhabus-Sunan (pemilik kitab As-Sunan) yang empat, Ibnu Hibban dan Al-Hakim. Silakan lihat Irawaul Ghalil (I/52)

14.Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud rah ia berkata : “Suatu ketika Rasulullah rah pergi ke tempat buang hajat. Beliau menyuruh untuk mencarikan tiga buah batu. Aku menemukan dua buah batu sedang yang ketiga tidak aku temui. Sebagai penggantinya aku bawa kotoran hewan. Beliau mengambil dua buah batu dan membuang kotoran binatang seraya bersabda : “Yang ini Najis”
(HR Al-Bukhari (I/156)

15.Diriwayatkan dari Abu Hurairah rah, ia berkata :”Rasulullah melarang kami beristinjak dengan tulang dan kotoran binatang. Beliau mengatakan : “Kedua benda itu dapat mensucikan.” (HR Ad Daaruquthny dan beliau menshahihkan hadist tersebut)
(Lihat kitab Sunan Ad-Daruquthni (I/56)

16.Diriwayatkan dari Abu Hurairah rah, ia berkata : Rasulullah bersabda : “Bersucilah dari kencing karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh air seni (yang tidak dibersihkan).”
(HR Ad-Daruqutni (I/128) ia berkata : “yang benar hadist ini adalah hadist mursal.”)

17.Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan :”kebanyakan adzab kubur disebabkan tidak bersuci dari air seni.” (hadist ini shahih sanadnya)
(HR Al-Hakim (I/83), Ad-Daruquthni (I/1280, dan ia berkata,”Hadist ini shahih.” Al-Hakim berkata,”Hadist ini shahih syarat Al-Bukhari dan Muslim, dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi.”)

18.Dalam riwayat Al-Hakim disebutkan :”kebanyakan adzab kubur disebabkan tidak bersuci dari air seni.” (hadist ini shahih sanadnya)
(HR Al-Hakim (I/83), Ad-Daruquthni (I/1280, dan ia berkata,”Hadist ini shahih.” Al-Hakim berkata,”Hadist ini shahih syarat Al-Bukhari dan Muslim, dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi.”)

19.Diriwayatkan dari Suraqah bin Malik rah, ia berkata : “Rasulullah saw mengajarkan kami posisi duduk ketika buang hajat yaitu duduk di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanan.” (HR.Al-Baihaqi dengan sanad yang dhaif).
(HR Al-Baihaqi dalam kitab Sunannya (I/96), dari Suraqah bin Malik bin Ja’tsam, didalam sanadnya terdapat dua orang perawi yang majhul (tidak dikenal)

20.Diriwayatkan dari ‘Isa bin Yazdaad dari ayahnya rah, ia berkata “Rasulullah bersabda :”Jika salah seorang kalian kencing hendaklah ia mengurut kemaluannya sebanyak tiga kali.” (HR. Ibnu Majah dengan sanad dhaif)
(HR Ibnu Majah (I/326) dan dinyatakan dhaif oleh Syaikh Al-Albani)

21.Diriwayatkan dari Ibnu Abbas rah bahwa nabi saw bertanya kepada penduduk Quba :”mengapa Allah memuji Kalian ?” mereka menjawab : “sesungguhnya kami beristinjak dengan batu lalu kami cuci lagi dengan air.” (HR.Al-Bazzaar dengan sanad yang dhaif. Asal hadist ini terdapatizh dalam sunan Abu Dawud)
(Lihat kitab Kasyful Astar (I/247), Imam Al-Haitsami dalam kitabnya Majma’Az Zawaid (I/212) berkata, “didalam sanadnya terdapat seorang perawi yang bernama Muhammad bin Abdul Aziz bin Umar Az-Zuhri. Ia dinyatakan dha’if oleh Bukhari dan An-Nasa’i. silahkan lihat kitab Shahih Ibnu Khuzaimah (I/83), Al-Mustadrak karya Imam Al-Hakim (I/50), tiga kitab Mu’jam karya Ath-Thabrani (Al-Mu’jam Al-Kabir, Al-Mu’jam Al-Ausath, Al-Mu’jam As-Shaghir). Lihat juga kitab Majma’Az-Zuwaid karya Imam Al-Haitsami (I/212).

Dikutip dari Kitab Terjemahan Bulughul Maram hal 46 s.d 52 oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar